Berburu Bakpia Langsung ke Rumah Produksinya

Kota Jogja selama ini dikenal sebagai pusatnya jajanan bakpia terenak di Indonesia. Di Jogja, makanan berbentuk bulat kecil dengan produksi berbasis rumah tangga ini hampir selalu bisa dijumpai di setiap pusat jajanan yang tersebar di sudut kota. Bagi sebagian besar wisatawan, mencari bakpia saat musim liburan biasanya langsung menuju ke pusat oleh-oleh yang berada di pinggir jalan seperti Jalan Bhayangkara (Pathuk), Jalan Adi Sutjipto, Jalan Solo-Yogya, Jalan Mataram, Kranggan dan lain-lain.

Bakpia, oleh-oleh khas Jogja

Berada tidak jauh dari rumah produksi Bakpia Pathuk 25, terdapat sebuah hotel yang bisa menjadi alternatif kamu untuk menginap yakni hotel Amaris Yogyakarta. Salah satu hotel di Jogja ini terletak di pusat kota Jogja tepatnya di jalan Diponegoro 87. Hotel ini menawarkan kamar-kamar dengan TV satelit layar datar. Hotel ini memiliki bagian penerima tamu 24 jam, parkir pribadi gratis dan restoran. Kamar di Amaris Diponegoro dilengkapi brankas, telepon dan meja kerja. Kamar mandi en suite dilengkapi dengan fasilitas shower. Kamu bisa menikmati Wi-Fi gratis di lobi dan membeli minuman dari mesin penjual otomatis. Parkir pribadi gratis juga tersedia untuk kamu. Layanan lainnya yang disediakan amaris mencakup binatu dan dry cleaning. Kalau kamu melakukan pemesanan sekarang, kamu akan mendapatkan diskon mulai dari 8%. Amaris Diponegoro berjarak kurang lebih 1,5 km dari pusat perbelanjaan yang sangat terkenal, Malioboro dan hanya berjarak sekitar 1 km dari stasiun kereta Tugu. Letak hotel Amaris pun cukup dekat dengan pusat oleh-oleh yang menjual bakpia.

Namun ada cara lain yang tak kalah serunya untuk berburu makanan berbahan dasar terigu itu, yakni langsung pergi ke dapur pembuatannya. Sejumlah produsen bakpia ternama di Jogja menyuguhkan proses pembelian langsung dari dapur produksinya sebagai bagian dari wisata bagi para turis yang berburu oleh-oleh bakpia. Misalnya saja di kawasan pusat pembuatan bakpia, di jalan KS. Tubun Pathuk atau 300 meter barat Malioboro, dua produsen bakpia seperti Bakpia Pathuk 25 dan Bakpia Pathuk 75 sengaja menyulap dapur produksinya sebagai gerai tempat belanja langsung. Di dapur produksi bakpia Pathuk 25 yang merupakan pioner jajanan bakpia di Jogja, wisatawan mula-mula masuk melewati sebuah gang selebar enam meter, lalu berjalan kaki 50 meter untuk menuju ke sebuah bangunan pabrik tempo dulu. Di tempat itu tak kurang 80 karyawan terlihat sibuk dengan berbagai kegiatan memproduksi bakpia.

Bakpia Pathok 25 dikenal yang paling enak di Jogja

Berjejer karyawan yang duduk mengelilingi sebuah meja besar dengan terampilnya mengisi adonan kulit dengan isian seperti kacang hijau, coklat dan rasa lainnya. Ada juga karyawan yang mencetak hingga mengemas bakpia ke dalam kardus. Para wisatawan pun bisa dengan leluasa melihat dari dekat semua proses pembuatan bakpia. Aroma bakpia yang harumpun seringkali tercium dan menggoda selera para wisatawan ketika karyawan membawa tampah berisi bakpia yang baru saja diangkat dari proses pemanggangan untuk didinginkan di sebuah rak bertingkat yang terbuat dari kayu sebelum dikemas. Dapur produksi Bakpia Pathuk 25 ini buka dari pukul 06.00- 24.00 WIB tiap harinya. Jika sudah puas mengamati dari dekat proses pembuatan bakpia, wisatawan dapat memilih bakpia untuk dibeli.

Bakpia Pathuk sedikitnya terdapat varian lima rasa mulai dari kacang hijau, hingga keju. Satu kardus bakpia berisi 20 biji biasanya dibandrol seharga Rp 25 ribu. Perusahaan ini memiliki sedikitnya empat took, dua toko di jalan KS Tubun, satu toko cabang di jalan Bhayangkara dan satunya lagi di Jalan Adi Sutjipto. Wisatawan sendiri mengaku puas dengan cara berbelanja seperti itu.

Para Karyawan Bakpia Pathok 25