Sebuah hotel di Makassar yang dapat menjadi tempat persinggahan selama Anda berwisata ke kota ini. Lokasi yang sangat strategis dimana Anda hanya memerlukan waktu 10 menit melangkahkan kaki menuju satu ikonnya Kota Makassar, yaitu Pantai Losari. Ya, destinasi ini merupakan salah satu pusat keramaian di Makassar dimana banyak sekali masyarakat maupun wisatawan yang menghabiskan waktunya di pinggir pantai tak kenal pagi, siang, sore, maupun malam hari. Selain menikmati keindahan pantai, Anda juga sekaligus dapat mencicipi berbagai panganan khas Kota Makassar. Semua berjejer rapi dengan ragam jenisnya sampai-sampai disebut sebagai warung terpanjang di dunia karena memiliki jejeran warung sepanjang 1 kilometer. Nah wisata menarik ini akan lebih bisa Anda nikmati dari hotel terdekat menuju Losari. Hotel Horison mungkin telah dikenal oleh banyak masyarakat karena banyak ditemukan di berbagai kota di Indonesia. Salah satu lokasi hotel ini ialah di Makassar. Tepat terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 24, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Beberapa kamar yang dapat menjadi pilihan Anda untuk menginap di sini ialah Deluxe Room, Junior Suites, Horison Club, hingga yang termegah di hotel ini ialah Executive Suite.
Pantai Losari di Petang Hari |
Hotel Horison Makasar |
Tak hanya itu, Hotel Horison Makassar ini juga menyediakan menu-menu lokal dan internasional melalui chef-chef handal Malabar Restaurant. Sedangkan bagi Anda yang ingin menghabiskan waktu santai dengan berbagai kudapan maupun minuman ringan, datanglah ke Putri Lounge Bar dimana Anda akan mendapat minuman seperti contohnya cocktails. Sementara untuk menunjang kebutuhan entertainment Anda, Hotel Horison juga menyediakan spa, health club, laundry, fitness center, serta transportasi yang dapat mengantar jemput Anda ke Bandara Sultana Hasanuddin Makassar.
Fitness Center di Hotel Horison Makassar
|
Jika berkunjung ke kota wisata tertentu, Anda biasanya dihadapkan pada permintaan buah tangan dari teman maupun keluarga. Nah, tak perlu bingung karena berikut akan dipaparkan beberapa macam makanan khas Makassar yang dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh :
1. Bannang-Bannang
Panganan ini memiliki rasa manis yang khas dari manisnya gula merah. Memang makanan ini dibuat dari campuran gula merah dan berbahan dasar tepung beras. Bannang-bannang sekilas memang mengingatkan pada benang-benang. Seperti bentuknya yang seperti benang kusut maka dari itu disebut bannag-bannang. Makanan khas ini juga sering menjadi suguhan di dalam berbagai upacara adat yang dilakukan oleh warga Sulawesi Selatan.
Panganan ini memiliki rasa manis yang khas dari manisnya gula merah. Memang makanan ini dibuat dari campuran gula merah dan berbahan dasar tepung beras. Bannang-bannang sekilas memang mengingatkan pada benang-benang. Seperti bentuknya yang seperti benang kusut maka dari itu disebut bannag-bannang. Makanan khas ini juga sering menjadi suguhan di dalam berbagai upacara adat yang dilakukan oleh warga Sulawesi Selatan.
2. Sirup Pisang Ambon
Mungkin Anda tidak akan menemuinya di tempat lain karena penjual sirup ini hanya berada di wilayah Sulawesi Selatan. Jika Anda pernah mencoba es pisang ijo khas Makassar, nah sirup ini merupakan cairan merah yang biasanya diletakkan di atas es pisang ijo. Sirup ini juga biasa dikenal dengan sirup DHT.
3. Kopi
Tak banyak yang tahu jika Sulawesi Selatan juga merupakan salah satu daerah penghasil kopi. Kopi khas Sulawesi Selatan biasanya terkenal harum sehingga kopi ini sudah banyak dikirim ke daerah-daerah di Amerika serta Belgia. Jenis kopinya juga ada arabika dan robusta. Anda hanya perlu mengeluarkan Rp 7.000 per bungkusnya.
4. Sirup Markisa
Jika tadi sudah ada oleh-oleh yaitu sirup pisang ambon, ini ada lagi satu sirup yang menjadi khasnya Makassar yaitu sirup markisa. Kalau biasanya sirup markisa dikenal manis namun beda halnya dengan sirup markisa dari Makassar. Sirup ini lebih terasa asam.
Itu tadi beberapa buah tangan yang dapat dibawa pulang ke daerah Anda. Bisa didapatkan di pusat penjualan oleh-oleh yang banyak tersebar di Makassar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar