Wisata Sejarah di Kota Pahlawan

Senin, 27 Januari 2014

Surabaya adalah kota yang modern di Jawa Timur. Perkembangan cukup pesat, Kota ini sering dikunjungi wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Selain kota tempat rekreasi, Surabaya juga penuh dengan nilai sejarah. Surabaya adalah sebuah kota yang memiliki sejarah panjang perjuangan Bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaannya melawan penjajahan Belanda. Maka tidak heran jika Surabaya pascakemerdekaan RI dikenal sebagai Kota Pahlawan.

Sejak awal berdirinya, kota ini memiliki sejarah panjang yang terkait dengan nilai-nilai heroisme. Istilah Surabaya terdiri dari kata sura (berani) dan baya (bahaya), yang kemudian secara harfiah diartikan sebagai berani menghadapi bahaya yang datang.  Sebagai kota Pahlawan, Surabaya memiliki banyak bangunan tua bersejarah yang dipengaruhi arsitektur kolonial Belanda. Berwisata sejarah ke Surabaya adalah hal yang patut di coba, berikut adalah daftar tempat wisata sejarah di Surabaya:

1.    Gedung Niaga
Gedung Niaga
Gedung Niaga
 Gedung ini dulunya milik perusahaan dagang Belanda – Lindeteves. Kemudian, sewaktu Jepang berkuasa gedung ini dipakai oleh Kitahama Butai Jepang sebagai bengkel untuk menyimpan senjata perang dan kendaraan berat. Tempat ini juga dipakai untuk memperbaiki bila ada kendaraan atau senjata yang rusak. Gedung ini lebih dikenal dengan nama gedung Gling Tipis. Pada tahun 1945, gedung ini berhasil direbut oleh pejuang-pejuang Indonesia sehingga pejuang-pejuang bisa mengambil dan memiliki meriam ringan, kendaraan panser serta tank.

2.    Gedung RRI
Gedung RRI Surabaya
Gedung RRI Surabaya
Gedung ini terletak di Jalan Pemuda, Dulunya Gedung ini bernama Gedung Radio Surabaya Simoang weg. Pada tanggal 28 - 30 Oktober 1945 terjadi pertempuran antara pejuang Surabaya dengan tentara Sekutu di Gedung ini. Pada pertempuran ini banyak menimbulkan korban terutama dikalangan rakyat Surabaya. Karena fungsi gedung RRI Surabaya ini amat penting, maka dikuasai oleh pasukan Sekutu. Pada tanggal 29 Oktober 1945 sebagai akibat dari kemarahan rakyat Surabaya, dibakar dan berakibat tewasnya seluruh pasukan sekutu di dalamnya.

3.    Gedung Pertamina
Gedung Pertamina Surabaya
Gedung Pertamina Surabaya
Gedung Pertamina adalah gedung bersejarah di Surabaya yang terletak di Jln Niaga, Gedung ini dekat dengan Jembatan Merah yang juga bangunan bersejarah di Surabaya. Gedung ini dibangun tanggal 25 Oktober 1945, walaupun saat itu sudah meredeka tetapi gedung ini diduduki oleh Kolonel Pugh yang mengintruksikan perampasan senjata perang rakyat Surabaya sehingga timbul pertempuranb yang menyebabkan kemaitan Brigjen Mallaby di sekitar Jembatan Merah.

4.    Jembatan Merah
Jembatan Merah Tempo Dulu
Jembatan Merah Tempo Dulu
Sebenarnya, jembatan ini hampir sama dengan jembatan lainnya. Perbedaannya adalah warna merah dan nilai sejarah yang ada didalamnya. Jembatan Merah menghubungan Jalan Rajawali dan Jalan Kembang Jepun. Kawasan itu adalah salah satu kawasan perniagaan di Surabaya. Kawasan sekitar Jembatan Merah merupakan daerah perdagangan yang mulai berkembang karena Perjanjian Paku Buwono II, perjanjian itu berisi bahwa sebagian daerah pantai utara, termsuk Surabaya diserahkan kekuasaannya kepada Belanda. Sampai saat ini kegiatan perdagangan masih berlangsung di jembatan ini.
Oval Hotel Surabaya
Oval Hotel Surabaya
Lelah berwisata sejarah di Surabaya lebih baik Anda menginap Hotel di Surabaya yang unik, Hotel bentuk oval bertama di Asia ini adalah hotel kebanggan Surabaya. Oval  Hotel Surabaya adalah hotel mewah yang berbentuk oval di Surabaya. Hotel unik ini difituri dengan gaya oriental minimalis disetiap sudutnya. 176 kamar nyaman dan lengkap ini disediakan dengan fasilitas yang sesuai untuk kebutuhan para tamu. Fasilitas istimewa lainnya juga tersedia, seperti 1 ruang serba guna, 4 ruang pertemuan, bar dan restoran, karaoke dan spa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar