Menikmati Senja di Istana Ratu Boko

Bagi yang belum mengetahui bangunan ini, letaknya sebenarnya masih di kawasan Prambanan namun perlu kendaraan atau berjalan jauh untuk sampai ditempat ini. Istana ini sudah dibangun sejak abad ke-8, bangunan yang bentuknya seperti reruntuhan candi ini memang sangat megah pada masanya. Dibangun oleh salah satu kerabat pendiri Borobudur. Dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, yaitu salah satu keturunan Wangsa Syailendra.

Sebelum dikenal sebagai Istana Ratu Boko, bangunan ini bernama Abhayagiri Vihara yang berarti biara dibukit yang penuh kedamaian. Tempat ini awalnya didirikan untuk tempat menyepi dan memfokuskan diri dengan kehidupan spiritual. Jika Anda sampai disini, perasaan memang tenang pemandangan yang disajikan adalah kota Yogyakarta dan Candi Prambanan dengan latar Gunung Merapi, sungguh indah bukan?

Menikmati Senja di Istana Ratu Boko

Luas areanya 250.000 meter persegi dan dibagi menjadi empat, yaitu tengah, barat, tenggara, dan timur. Bagian tengahnya terdiri dari bangunan gapura utama, lapangan candi pembakaran, kolam, batu berumpak, dan paseban. Bagian tenggaranya ada pendopo, balai-balai, 3 candi, kolam dan kompleks keputren. Sedangkan dibagian timur terdapat kompleks gua, stupa budha, dan kolam. Bagian baratnya sendiri adalah perbukitan. Memasuki gerbang istana, Anda berarti masuk kebagian tengah. Ada dua buah gapura, yang pertama memiliki tiga pintu dan yang kedua memiliki lima pintu.

Berjalan sekitar 45 meter dari gapura kedua, Anda akan menemui bangunan candi yang berbahan dasar batu putih sehingga disebut Candi Batu Putih. Tak jauh dari itu, ada candi pembakaran yang berbentuk bujur sangkar dengan sisinya 26 meter dan dua teras. Candi tersebut memang digunakan untuk pembakaran jenasah, adajuga sebuah batu kolam yang akan Anda temui sekitar 10 meter dari candi pembakaran.
 

Menikmati Senja di Istana Ratu Boko

Ada juga sumur Amerta Mantana disebelah tenggara Candi Pembakaran, mitosnya air sumur itu bisa membawa keberuntungan bagi pemakainya. Penganut agama hindu masih banyak yang menggunakannya untuk Upacara Tawur yang dilakukan sehari sebelum nyepi. Berjalan kearah timur istana, Anda akan menjumpai dua buah gua yang berukuran 20 meter x 50 meter dan stupa Budha. Unsur-unsur Hindu masih melekat di Istana Ratu Boko ini, meskipun yang mendirikan adalah seorang Budha. Mungkin karena saat itu Rakai Panangkaran adalah seorang Budha yang tinggalnya berdampingan dengan para penganut Hindu.

Keunikan dari Istana Boko adalah, jika bangunan peninggalan lain adalah candi, istana ini adalah tempat tinggal. Terbukti dari adanya bangunan berupa tiang yang ataonya terbuat dari bahan kayu. Meski sekarang yang bisa dilihat hanya seperti reruntuhan batu saja. Cara lain untuk menikmati suasana disana adalah dengan melihat sunset, senja yang dihasilkan ditempat itu sangatlah indah dan menawan. Selamat menikmati keindahan Istana Ratu Boko.

Setelah menikmati keeksotisan  dari Istana Boko, saatnya Anda memilih penginapan di Hotel Jogja. Salah satu pilihan yang tepat adalah Amaris Hotel Yogjakarta, yang terletak di Jalan Diponegoro No. 87 Tugu Jogja, Yogyakarta. Bertempat di lokasi utama Yogyakarta, Amaris Hotel Diponegoro Yogyakarta menempatkan segala sesuatu yang kota tawarkan hanya di luar pintu depan Anda. Menawarkan berbagai fasilitas dan layanan, hotel menyediakan semua yang Anda butuhkan untuk bermalam dengan nyaman. Coffee shop, ruang merokok, wi-fi di tempat-tempat umum, ruang keluarga, lift adalah beberapa dari banyak fasilitas yang ditawarkan. Kamar tamu yang ditunjuk memiliki fitur internet (wireless), air botol gratis, kotak penyimpanan dalam-kamar, shower, internet wireless (gratis). Hotel ini menawarkan berbagai peluang rekreasi. Amaris Hotel Diponegoro Yogyakarta adalah pilihan yang sangat baik untuk menjelajahi Yogyakarta atau untuk sekadar bersantai dan menyegarkan diri.